Tuesday, May 1, 2007

manusia kerdil (2)


telah menjadi kerdil dihadapan penciptaku... Tuhan ku, mati rasa sudah, minggu lalu aku kegereja, datang kegereja dengan harapan "aku akan dapat ketenangan, tapi..., sepulang dari gereja tak ada rasa apa2, aku coba berdoa khusuk, tapi otakku tak lagi bisa ku kendalikan, malu rasanya ketika pendeta mengucapkan kalimat doa, otak ku berpikir mengkritisi segala yang di ucapkan pendeta tersebut. selalu melakukan pembenaran yang membuat ku kemudian menjadi resah, aku takut tak bisa lagi mengendalikan otak ku, saat aku menulis ini, aku sama sekali tak ada rasa, aku lupa cara senyum dan bahagia dan aku juga lupa cara marah dan memurungkan muka...., kadang aku berpikir bahwa aku sudah sangat jauh sekali untuk menengok Tuhan, mungkin karena otakku yang sudah tak dapat lagi menahan kekesalan dan kenyataan ketimpangan sosial yang terjadi. aku bingung betapa egoisnya orang pada abad ini, yang dipikirkan nya adalah diri sendiri, bukannya aku membanggakan diri, atau menjadi sok pahlawan, tapi aku menggeluti dunia yang tidak adil, dan mereka hanya mencari keadilan untuk dirinya sendiri, lalu bagaimana nasib mereka manusia sisa penghuni kolong jembatan. ada degradasi nilai keadilan, orang elit menilai keadilan yang tentu diartikan keuntungan bagi mereka, kalau kerugian, artinya bukan keadilan, dan bagi mereka kaum marginal keadilan hanya sesuap nasi yang didapat dari sisa pertahanan lumbung mereka yang dirampok kaum elit. mereka menganggap itu adil...? miris sekali rasanya..., bahwa keadilan untuk mereka yang termarginalkan adalah tidak adil. bagaimana aku tidak menjadi kerdil ketika menyadari bahwa itu semua terjadi, terlebih lagi misalnya itu terjadi pada keluargaku..., sebelumnya aku pernah mengatakan walaupun aku menjadi kerdil aku tetap akan membusungkan dada dan melawan realitas, itu akan ku buktikan bahwa yang ku ucapkan bukan hanya sekedar retorika belaka...!!!
idealnya akan ku hancurkan tembok bangsat-bangsat yang menghiasi rumah kaum elit yang kemudian hanya menyisakan sedikit lorong menuju gubuk kumuh, ini idealismeku, dan aku telah menjadi kerdil, karena memang dunia ini terlalu besar untuk ku taklukkan sendiri.....!!!!!!
Tuhan adlah sumber segala keadilan dan kedamaian, dan aku mengimani itu, dan iman ku akan ku wujudkan dengan perubahan seorang kerdil....!!!
Tuhan tahu yang ku mau....!!!

No comments: