Sunday, May 13, 2007

das sollen vs das sein

verdamt....!!!
satu kata yang harusnya terucap ketika das sollen vs das sein, adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan sering kali membuat orang harus merunduk menahan umpatan, lalu menangis kejam diantara masa yang berkeling manatap laut berbuih...,
indah seharusnya ketika ungunya ruangan ini menyatu dengan lagu lembut senja yang agak merona, ketika tak lagi mampu untuk tertawa, menghadapi runtutan bias lampu jalanan, tapi tidak karena debu sudah bergumul dengan ombak-ombak dipantai selatan, dengan bingar bingar jelaga dimuka, maka wajah sendu mencuat lari dari daun jendela yang menganga sepanjang musim hujan ini.
ribuan titik jerit yang seharusnya berakhir dikalimat penutup terpaksa meronta lenyap sayup meniti setiap luka, sadarkah kita...?
tertawa, ketika ibu dua anak menampar muka mereka dengan panasnya dunia, menjerit lapar...!, bahkan kita terkadang menggumam tanpa sebab...!
atau layakkah kita berdiri diujung senja dan luka mereka...? untuk menyatakan mereka tidak berdosa saja kita tak bernyali..., kita duduk disini, atau pun aku duduk disini tak mampu menerima karena memang harus ada perubahan, atau hanya menggantung pada nasib...!
serunya pertarungan das Sollen vs das sein, lebih layak dijadikan pelajaran ketimbang kita menonton crist jhon menerjang musuhnya diatas ring, lebih dari itu, memaknai sebuah realita..., masih sadar dengan bumi yang menggeliat meremukkan jogja, atau ombak yang mengganas menghirup kehidupan diaceh. ada mereka ibu dengan dua anak yang masih berjuang meruntuhkan tembok perang antara das sollen vs das sein...!
akhir kata saya cuma menyematkan duka disenja untuk memendam sedikit duka "akibat nasib"...!
verdamt.....!!!

2 comments:

Anonymous said...

Suka kata2 puitis y? Ato ungkapan hati? Keren bgt... Bener2 keren

fullarek said...

bahasa yang bagus....menyentuh, tapi benar2 tegas. memang kehidupan tak selalu indah dan keindahan tidak selalu memihak dalam hidup...