Saturday, March 30, 2013

Menulis Lagi

Aku sudah mulai lupa menulis. Paling tidak blog ku ini sudah nganggur dua tahun lebih. Alasan yang paling tepat kenapa lama tidak menulis adalah tidak punya alasan untuk menulis. Kali ini, aku menulis lagi, karena banyak alasan dan cerita yang harus ku tulis. Tentunya juga supaya aku tak lupa. Dan juga aku tak dilupakan.

Ada sederet alasan kenapa aku akhirnya memutuskan untuk menulis lagi di blog ini, 
1. Aku sedang rindu
Aku sedang rindu pada keluargaku, khususnya pada ibu dan adikku. Kerinduan ini tidak sekedar ingin bertemu, berbincang-bincang, mendengarkan curhat mereka, atau aktivitas lainnya. Rindu kali ini lebih pada rindu memberikan mereka kabar baik, kebanggaan, dan juga rindu itu sendiri. 

Sudah nyaris tujuh tahun, aku belum juga memberikan ibu selembar foto ku dengan mengenakan toga dan ijazah. Dan sekarang aku ingin itu terwujud, supaya tuntas tanggung jawabku pada ibu untuk urusan studi. Pada adikku, aku rindu ia kembali menuntut ilmu di Jogja. Selepas tanggung jawabku pada ibu selesai, kini giliranku bertanggung jawab atas adikku. 
Sederet kerinduan yang sebenarnya adalah keinginan yang belum terwujud ini, ingin segera aku selesaikan.
2. Aku sedang gembira
Aku sedang gembira, pasalnya skripsi yang sudah kurang lebih dua tahun ku terlantarkan akhirnya selesai. Itu membuatku gembira. Selepas ini, aku bisa kembali konsentrasi pada pekerjaan dan cita-cita yang belum komplit tercapai.
Selain itu, kegembiraan juga makin terasa karena sebentar lagi kami (adikku, masku dan aku) akan tinggal bersama lagi, walaupun minus ibu dan bapak. Tapi cukuplah itu membuatku begitu antusias untuk menyambut kedatangan adikku di Jogja.
3. Aku sedang galau
Aku sedang galau, bukan karena patah hati atau tak punya pacar. Aku sedang galau karena sederet rencana yang kami (aku dan pacar) rancang tidak sepenuhnya berjalan dengan baik. Meski dalam beberapa hal berjalan sesuai dengan rencana, tapi beberapa hal yang meleset membuat galau-segalaunya. 
Selain itu, pacarku yang kian hari makin cinta (begitu katanya lewat sms malam tadi), juga ikutan galau karena aku galau. Aku tidak mau membawa-bawa Tuhan untuk turut campur dalam kegalauan ini, biarlah Tuhan melihat bagaimana kami berjuang bersama, lalu memberi nilai, dan membiarkan kami memutuskan sendiri.
4. Aku sedang marah
Aku sedang marah karena gaji ku bulan ini diembat pak bos yang tidak bertanggung jawab. Tapi untungnya, semuanya bisa teratasi segera. Dan malahan berdampak positif dengan jumlah bonus bulanan yang biasa ku dapat. Marah sekaligus senang, tapi tetap saja marah.
Selain itu, marah ku kali ini karena Inter harus kalau 2-1 dari Juve, dan Milan menang dari Chievo. Marah ini cukup beralasan, karena waktu ngopi bareng teman tadi, segerombol milanisti nyanyi-nyanyi girang kayak anak pramuka. Itu lebih menjengkelkan daripada banjir klitren.
Empat alasan inilah yang malam ini membuatku ingin sekali menulis kembali. Meski perut lapar dipagi sepagi ini, dan menulis tak bikin kenyang, aku tetap saja nulis. Biar lega pagi ini, karena Yesus kabarnya bangkit pagi ini, namun tak sempat mampir kesini untuk sekedar mburjo bareng.
Lain hari aku akan lebih sering menulis lagi, karena sejauh ini cuma itu yang bisa ku  bayangkan untuk dikerjakan.

Selamat melewati hari ini!

No comments: